Selasa, 11 November 2025

 



TNC GROUP ONLINE WEB. ID | Aceh Timur -

– Upaya mengakhiri praktik pemasungan di Aceh kembali dilakukan secara langsung oleh Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Aceh, dr Hanif. Pada Senin, ia turun ke beberapa kecamatan di Aceh Timur untuk menjemput enam pasien Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang selama ini masih dipasung oleh keluarganya. (10/11/2025)


Enam warga tersebut yakni Khairul Rizal (47) asal Blang Bitra Kecamatan Peureulak, Murhaban (31) dari Desa Beusa Seberang Kecamatan Peureulak, Katimullah (31) warga Lung Sa Kecamatan Madat, Syukani (33) dari Meunasah Asan Kecamatan Madat, Zulkifli (48) asal Menasah Tunong Kecamatan Pante Bidari, serta Mahdi (48) dari Blang Jambe Kecamatan Julok.



dr Hanif mengatakan bahwa penjemputan ini merupakan bentuk komitmen RSJ dalam memastikan layanan kesehatan jiwa dapat dijangkau seluruh masyarakat. “Rumah sakit siap membantu siapa pun yang membutuhkan perawatan. Gangguan jiwa bukan persoalan sehari dua hari, tetapi beban panjang bagi pasien maupun keluarganya,” ujarnya kepada wartawan.


Ia menegaskan, program penanganan pasung bukan sekadar membawa pasien ke rumah sakit, tetapi memberikan dukungan kepada lingkungan sosialnya. Menurutnya, stigma dan penolakan dari warga sekitar masih menjadi hambatan yang sering dihadapi pasien setelah kembali pulih.

“Masyarakat harus belajar menerima. Satu orang yang mengalami gangguan jiwa tidak seharusnya membuat seluruh lingkungan terganggu. Kehidupan yang harmonis harus dibangun bersama,” kata dr Hanif.



Kepada keluarga, ia juga berpesan agar tetap menerima pasien yang sudah dinyatakan stabil. Banyak keluarga, katanya, merasa malu atau takut sehingga menolak mengambil kembali anggota keluarganya setelah dirawat. “Padahal mereka sudah pulih dan bisa menjalani hidup secara normal. Kami bekerja sama dengan Puskesmas agar pemantauan dan pemberian obat rutin tetap berjalan,” jelasnya.


Data Dinas Kesehatan Aceh Timur mencatat masih ada 11 warga yang dipasung, namun baru enam yang bisa dibawa untuk mendapatkan perawatan. Lima lainnya masih menunggu persetujuan keluarga dan koordinasi dengan pihak terkait.

“Setiap pasien yang butuh pengobatan akan kami terima. Kami menunggu informasi lanjutan terkait lima warga lainnya,” tutup dr Hanif.

[Red] Rifki

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 TNC GROUP ONLINE | All Right Reserved