TNC GROUP ONLINE WEB .– Solo.
Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Cengkareng bersama para ketua ranting dan pengurus DKM se-Kecamatan Cengkareng melaksanakan kunjungan studi ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Sabtu 15 Nopember 2025
Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan memperkuat tata kelola masjid, meningkatkan wawasan pengurus, serta mempererat silaturahmi antar DKM. Acara dibuka pukul 10.00 Wib Hingga selesai oleh Ustadz Fajar selaku pembawa acara yang menyampaikan rasa syukur atas kehadiran seluruh peserta.
DMI Cengkareng Dorong Standarisasi Penataan Masjid
Ketua DMI Kecamatan Cengkareng, KH. Muhammad Azami menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi momentum pembelajaran bagi seluruh pengurus DKM. Ia menekankan pentingnya kerapian, kebersihan, dan penataan fasilitas masjid sebagai bagian dari kenyamanan jamaah.
“Setelah dari sini, kita berharap masing-masing masjid dapat menata fasilitasnya lebih baik lagi. Kebersihan dan kerapian adalah bagian dari ibadah,” ujar KH. Muhammad Hazami S.Ag
Beliau menambahkan bahwa DMI Cengkareng telah melaksanakan berbagai studi banding ke masjid besar lain seperti Masjid Agung Sragen, Masjid Agung Semarang, serta beberapa masjid di wilayah Puncak.
DMI Jakarta Barat: Cengkareng Paling Aktif dan Solid
Ketua DMI Kota Jakarta Barat, KH. Zainal Arifin, mengapresiasi kekompakan jajaran DMI Cengkareng. Menurutnya, Cengkareng menjadi kecamatan dengan aktivitas pengelolaan masjid paling aktif dan jumlah masjid terbanyak di wilayah Jakarta Barat.
“Tidak semua kecamatan mampu mengadakan kegiatan sebesar ini. Cengkareng luar biasa aktif dan solid,” ungkap KH. Zainal.
Ia juga menyampaikan berbagai program Pemprov DKI Jakarta terkait masjid, antara lain Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI), tunjangan imam, tunjangan petugas pemulasaran jenazah, serta peningkatan kualitas administrasi dan pelaporan DKM.
Paparan DKM Masjid Sheikh Zayed: Masjid Hibah dari Pemerintah UEA
Perwakilan DKM Masjid Raya Sheikh Zayed memaparkan sejarah pembangunan masjid tersebut, yang merupakan hibah dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) sebagai simbol persahabatan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden UEA, Mohammed bin Zayed Al Nahyan.
Masjid yang berdiri di atas lahan sekitar 28.000 m² ini mulai dibangun pada Februari 2021 dan selesai pada November 2022. Arsitekturnya mengadaptasi Masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi dan menjadi ikon hubungan baik Indonesia–UEA, sekaligus simbol kemanusiaan dan persatuan.
Acara diakhiri dengan doa bersama dan tur area masjid, termasuk melihat Alquran Akbar serta taman tematik berisi tanaman-tanaman yang disebut dalam Alquran. Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Masjid Agung Surakarta sebagai bagian lanjutan agenda studi banding.
(Red) Rosadi Munawar
.jpg)



FOLLOW THE TNC GROUP ONLINE AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow TNC GROUP ONLINE on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram